Agar Rakyat Tidak Bingung, Pak Akom Tolong Jelaskan Ini

Agar Rakyat Tidak Bingung, Pak Akom Tolong Jelaskan Ini
Ade Komarudin. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Sekretaris Paguyuban DPD Golkar Propinsi se-Indonesia, Ridwan Bae mendesak Ketua DPR merangkap Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar versi Munas Bali, Ade Komaruddin (Akom) mengklarifikasi beredarnya surat pernyataannya yang isinya tidak akan mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) Golkar jika terpilih menjadi Ketua DPR.

“Surat pernyataan itu ditanda-tangani Akom di depan Pak Aburizal Bakrie, Idrus Marham, Nurdin Halid, dan Setya Novanto? Kenapa Bambang Soesatyo bilang surat itu diubah di sana-sini sehingga bunyinya lain? Saya minta Pak Akom segera klarifikasi supaya klir," kata Ridwan, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (14/3).

Dia mempertanyakan, apakah betul Akom tidak membaca isinya saat mau menandatangani surat pernyataan tersebut? Karena kalau itu betul, maka itu bahaya sekali, kok bisa-bisanya seorang Ketua DPR menandatangani sesuatu tanpa dia baca isinya.

“Tolong ini juga dijelaskan supaya rakyat tidak resah dan bingung," pintanya.

Selain itu, anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara ini menyatakan tidak elok Bambang Soesatya membantah beredarnya surat pernyataan yang dibuat Akom, meski posisi dia sebagai Tim Sukses Akom.

“Saya minta Bambang Soesatyo jangan menjawab soal surat pernyataan Akom, biarlah dijawab Akom sendiri. Selain itu, Bambang juga tidak meributkan soal siapa yang mengeluarkan surat itu dari laci Aburizal Bakrie, karena surat itu tidak bersifat rahasia, sehingga semua kader Golkar boleh membaca supaya tidak salah jalan," tegasnya.

Terakhir, Ridwan mendesak Akom segera mengklarifikasi surat pernyataan yang dia tanda-tangani itu, jangan sembunyi terus. "Golkar butuh pemimpin yang jujur dan benar-benar bisa dipercaya," imbuhnya.(fas/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News