Agar Tak Dilupakan, Kirab Jaranan Bakal Diadakan Rutin

Agar Tak Dilupakan, Kirab Jaranan Bakal Diadakan Rutin
Salah seorang peserta menunjukkan kebolehannya dalam kirab ini. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SIDOARJO - Kirab budaya seniman jaranan dan bantengan se-Kabupaten Sidoarjo sukses digelar Selasa (11/9) lalu di Lapangan Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin, Total ada 18 paguyuban turut beraksi. 

Acara dimulai tepat pukul 13.00 dengan arak-arakan keliling jalan desa. "Setelah keliling, balik lagi ke lapangan. Ada parade kreasi dari tiap-tiap paguyuban," ujar Raden Bagus Lembu Suro selaku ketua pelaksana kirab. "Ada lebih dari 10 kepala bantengan dan 50 barongan yang diarak," lanjut pria yang akrab disapa Gus Yoga itu. 

Dia menyebutkan, tiap-tiap paguyuban menampilkan tarian yang berbeda-beda. "Sampai menjelang magrib, tampilannya tidak putus, lanjut terus," paparnya. "Ini semua seniman jaranan dan bantengan dari Sidoarjo turut serta," tambahnya.

Kegiatan tersebut kali pertama digelar di Sidoarjo. Tahun-tahun sebelumnya, acara digelar secara rutin di Pasuruan. "Nanti rutin tiap tahun kami gelar," katanya. Apalagi, dua seni tersebut berasal dari Sidoarjo. "Biar masyarakat tidak lupa dan tetap familier dengan seni daerah tersebut," lanjutnya. 

Alfian Fanani, pemain jaranan dari Turonggo Sakti Mayangseto, puas karena bisa tampil bersama seniman-seniman dari Sidoarjo. Pria berkostum kuning tersebut berharap lebih banyak lagi momen serupa yang menyatukan banyak seniman dari Sidoarjo maupun luar daerah. Dengan begitu, semaraknya akan berlanjut. "Menampilkan tarian Rampokan. Puas walaupun suasana panas," katanya. (uzi/c11/ai) 

Ada lebih dari 10 kepala bantengan dan 50 barongan yang diarak dalam kegiatan ini.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News