Agate Tunjuk Raymond Chin jadi Strategic Advisor, Ini Alasannya

Agate Tunjuk Raymond Chin jadi Strategic Advisor, Ini Alasannya
(ki-ka) Vincentius H. Ismawan, VP of Marketing, Sales, and Operation Agate, Arief Widhiyasa-CEO Agate, Shieny Aprilia-COO Agate Foto: Agate

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan pengembang game asal Bandung, Agate, menunjuk Raymond China menjadi strategic advisor di perusahaannya.

Penunjukan divisi terbaru itu diharapkan bisa mengakselerasi misi Agate untuk bisa tumbuh di industri game dan bersaing hingga ke pasar Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika

"Industri game di seluruh dunia justru terus menunjukkan tren positif. Di Indonesia sendiri, nilai industri game pada tahun 2021 mencapai 1,9 miliar dolar AS," kata CEO dan Co-founder PT Agate Internasional Arief Widhiyasa dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/5).

Menurut dia, Raymond merupakan sosok yang tepat untuk melengkapi roda perusahaan demi menuju arah yang diinginkan bersama-sama.

Penunjukan Raymond akan mendukung komitmen perusahaan dalam 3 hal, yaitu peningkatan kualitas sumber daya, pengembangan ekosistem bagi developer lokal, dan kemudahan akses dalam memasuki pasar global.

Sementara itu berkaca dari Vietnam, ada 150 lebih perusahaan gim dengan jumlah pekerja yang mencapai lebih dari 20 ribu orang.

Sementara di Indonesia, tercatat hanya ada sekitar 2 ribu orang pekerja di bidang gim dari total 270 orang masyarakat Indonesia.

"Talent baru menjadi kunci utama untuk pertumbuhan industri game lokal agar dapat terus maju dan bersaing di pasar global," ujar Raymond.

Perusahaan pengembang game asal Bandung, Agate, menunjuk Raymond China menjadi strategic advisor terbaru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News