Ahli Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Learning Loss

Ahli Desak Pemerintah Mitigasi Dampak Learning Loss
Tangkapan layar webinar Kolaborasi Pemangku Kepentingan dalam Mengatasi Learning Loss yang digelar Tanoto Foundation. Foto: Tanoto Foundation

"Jika MIKiR sudah terlaksana dengan baik maka akan timbul kemandirian belajar sehingga siswa makin terdorong untuk belajar karena minatnya bukan karena disuruh guru. Secara tidak langsung hal tersebut dapat mengatasi masalah learning loss yang muncul selama pandemi," jelas Golda.

Tanoto Foundation juga tengah mendesain pelatihan dengan untuk menanggulangi learning loss.

“Kami menyiapkan pelatihan untuk 840 fasilitator melakukan assessmen diagnostik pada saat PTM terbatas dimulai. Mereka dilatih untuk mengetahui level kemampuan siswa atau tingkat learning loss selama pandemi dan upaya untuk mengatasinya,” imbuhnya.

Buat Portal Pembelajaran Sekolah dan PTM Terbatas

Kepala SMP As Shofa, Pekanbaru, Riau Adrison Yarnis meyakini PJJ yang dilaksanakan secara efektif dapat mengurangi dampak learning loss. Hal itu yang dilakukan sekolahnya dalam memberikan pembelajaran bermakna kepada siswanya.

Selain memanfaatkan aplikasi WhatsApp, Google Classroom, Zoom, dan beberapa aplikasi pembelajaran, sekolahnya juga membuat portal pembelajaran berbasis learning management system. Tujuannya agar siswa dapat belajar layaknya tatap muka di sekolah.

"Adanya sistem absensi, jam belajar terjadwal mulai pukul 07.00-15.30 seperti ketika belajar tatap muka, serta pembelajaran bervariasi dan kegiatan ekstrakurikuler dari rumah yang menyenangkan dan didampingi, membuat siswa tetap termotivasi untuk belajar," kata Adrison.

Sementara Kepala SDN 06 Sei Suka Deras, Batu Bara, Sumatra Utara, Sri Siswati mengatakan untuk memastikan siswanya mendapatkan akses pembelajaran.

Dekan FKIP Universitas Riau Prof Mahdum PhD menyatakan pemangku kepentingan pendidikan perlu segera mengambil kebijakan sebagai bentuk mitigasi mengurangi dampak learning loss akibat pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News