Ahli Epidemiologi UI: Saya Terpaksa Mengatakan Pak Erick Thohir Berbohong

Ahli Epidemiologi UI: Saya Terpaksa Mengatakan Pak Erick Thohir Berbohong
Juru Wabah dari Universitas Indonesia dr Pandu Riono MPH PhD. Foto tangkapan layar YouTube Hersubeno Point

Di sisi lain, kata Pandu Riono, ivermectin menjadi menarik karena patennya sudah habis dan kini jadi generik. Sehingga, siapa saja bisa menjual obat tersebut dengan harga yang relatif rendah.

"Meski murah tetapi keuntungannya besar. Apalagi kalau dipakai banyak orang. Jadi, ini sebenarnya motifnya keuntungan," ucap Pandu. Dia juga membayangkan ketika obat tersebut dijual seharga Rp 7.000, tetapi bagaimana kalau ternyata biaya produksinya cuma Rp 5.

Pandu mengaku tidak memusuhi Erick Thohir, tetapi hanya mengoreksi agar sebagai menteri lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

Doktor lulusan University of California Los Angeles-USA ini meyakini Erick Thohir berkinerja bagus. Tetapi kalau sampai putus asa mengurusi Indofarma, Pandu justru mempertanyakan ada apa dengan anak perusahaan BUMN itu.

"Apa (Indofarma, red) mau bangkrut sehingga harus dibantu produksi obat supaya selamat? Supaya harga sahamnya naik, tetapi ini kan enggak fair bagi lainnya," pungkas Pandu Riono. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Pandu Riono mempertanyakan keterlibatan Menteri BUMN Erick Thohir dalam produksi obat terapi Covid-19, ivermectin.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News