Ahli Tidak Cium Bau Almond Sianida pada Jenazah Mirna

Ahli Tidak Cium Bau Almond Sianida pada Jenazah Mirna
Jessica Kumala Wongso. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Toksikolog Forensik dari Universitas Indonesia, Djadja Surya Atmaja mengklaim tidak mencium bau kacang almond khas sianida pada jenazah Wayan Mirna Salihin.

"Saya tidak cium baunya," kata dia menanggapi pertanyaan pengacara Jessica Kumala Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9).

Djaja mengakui bahwa tidak semua orang bisa mencium aroma kacang almond sianida. Berdasarkan analisis yang Djaja lakukan dengan meneliti 332 orang, hanya 84 persen yang bisa menciumnya.

Namun, pengajar soal sianida di UI sejak 1990 ini, mengklaim bisa mencium aroma kacang almond khas sianida dari jenazah korban.

"Saya cuma butuh lima menit untuk menyimpulkan seseorang keracunan sianida. Saya cuma membutuhkan lima menit dalam ruangan bersama dengan jenazah," katanya.

Dia memastikan, bisa mencium aroma kacang almond khas sianida jika kadar racun dalam tubuh korban, berjumlah satu ppm (satu mg/liter). 

"Saya selalu lakukan autopsi dan soal medis lainnya sesuai prosedur. Seandainya di lambung ada satu gram, saya pasti bisa cium," imbuh dia.

Sementara itu, dalam kasus kematian Mirna, dia ditenggarai menyedot es kopi Vietnamese sebanyak 298 mg. Kemudian, sianida di dalamnya disinyalir berjumlah 20 mg.

JAKARTA - Toksikolog Forensik dari Universitas Indonesia, Djadja Surya Atmaja mengklaim tidak mencium bau kacang almond khas sianida pada jenazah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News