Ahmad Basarah: Kepala Daerah Wajib Ajak Masyarakat Tangkal Radikalisme

"Kabupaten Tulang Bawang bisa melakukan hal serupa. Baik melalui kebijakan yang bentuk hukumnya peraturan kepala daerah atau perda dengan melibatkan DPRD setempat,'' ujarnya.
Upaya ini dilakukan sekaligus bentuk proaktif kepala daerah dalam mengimplementasikan Pancasila.
Untuk menginternalisasi wawasan kebangsaan, diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Termasuk partisipasi dari komponen masyarakat.
Misalnya, ada peran pemuka agama yang bertugas menyampaikan ajaran agama dengan pesan damai dan moderat.
Begitu diberi pemahaman komprehensif, masyarakat juga boleh menyampaikan aspirasi maupun melaporkan kegiatan yang dinilai bertentangan dengan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Sehingga tercipta kerukunan dan ketenteraman, timbul semangat cinta tanah air, toleransi, dan terkikisnya pemahaman keagamaan sempit yang mengusung narasi tunggal kebenaran," ungkap Basarah.
Doktor hukum lulusan Universitas Diponegoro tersebut menegaskan pentingnya penyelenggaraan pendidikan Pancasila dengan cara kekinian.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengingatkan kembali bahwa kepala daerah mempunyai kewajiban untuk memegang teguh dan mengamalkan Pancasila
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Bertemu Rektor Univesiti Malaya, Ibas: Pentingnya Sinergi Akademik Lintas Bangsa
- Peringati Hardiknas, Waka MPR Dorong Kebijakan Penyediaan Layanan Pendidikan berkualitas
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh