Ahmad Basarah: Setiap WNI Adalah Diplomat Bangsa

Ahmad Basarah: Setiap WNI Adalah Diplomat Bangsa
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan bahwa setiap WNI yang bermukim di luar negeri adalah diplomat bangsa. Mereka hendaknya selalu mengharumkan nama Indonesia, bersikap dan berpikir untuk kepentingan bangsa kendatipun mereka tinggal jauh dari tanah air.

‘’Setiap WNI hendaknya aktif melakukan kampaye positif bagi Indonesia dengan berbagai cara, memelopori pertemuan masyarakat Indonesia di luar negeri, tidak individualistis bahkan terpanggil untuk melakukan advokasi dan bantuan bagi WNI yang dilanda kesusahan,’’ kata Ahmad Basarah saat memberi pengarahan secara virtual kepada pengurus Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) PDI Perjuangan di Amsterdam, Belanda, Sabtu (26/9).

Hadir dan juga turut memberi pengarahan pada rapat DPLN PDI Perjuangan Belanda ini Sekjen Hasto Kristiyanto dan Wakil Sekjen Utut Adianto.

Basarah menyampaikan bahwa saat ini sudah berdiri tujuh DPLN PDI Perjuangan di tujuh negara, masing-masing di Malaysia, Brunei, Tiongkok (Hong Kong), Saudi Arabia, Amerika Serikat, Jerman, dan Belanda. Sementara itu ada tujuh DPLN partai yang juga segera berdiri di tujuh negara lainnya, yakni di Belgia, Australia, Tiongkok (Taiwan), Korea Selatan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Singapura.

‘’Bisa dibayangkan jika para aktivis partai di berbagai negara ini menjelaskan ideologi Pancasila kepada warga di setiap negara itu. Maka Indonesia akan menjadi center point di tengah banyak ideologi dunia. Dengan demikian anda sudah menjadi diplomat bangsa di negara asing,’’ jelas Ketua DPP PDI Perjuangan itu.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR ini menjelaskan, salah satu program yang segera dilaksanakan di berbagai DPLN di mancanegara adalah mendirikan ‘Soekarno Corner’ bekerjasama dengan berbagai universitas di setiap negara di mana DPLN partai berdiri. Dari sekretariat ‘Soekarno Corner’ inilah bisa dibangun jaringan beasiswa dari universitas tersebut untuk banyak anak bangsa di tanah air.

‘’Bung Karno bukan hanya milik Indonesia, tetapi juga milik dunia. Ini terbukti dari banyaknya jalan atas nama Soekarno di luar negeri, misalnya di Mesir, Al-Jazair, dan banyak negara lainnya. Dari Soekarno Corner di masing-masing negara itu bisa dibangun komunikasi, diskusi, dan banyak kajian tentang Indonesia, termasuk membangun jaringan beasiswa untuk anak bangsa di tanah air,’’ ucap Basarah.

Selain itu, setiap DPLN yang telah terbentuk juga diarahkan untuk melaksanakan sejumlah program strategis lain, misalnya menginisiasi terbentuknya ’Forum Kajian Indonesia, menelusuri dokumentasi kesejarahan Indonesia di mancanegara, membentuk kajian kawasan sesuai bidang masing-masing, serta melakukan pertemuan rutin dengan tokoh politik dan Non-Governmental Organizations (NGO) di negara masing-masing.

Setiap WNI yang berada di luar negeri hendaknya selalu mengharumkan nama Indonesia, bersikap dan berpikir untuk kepentingan Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News