Ahmad Yani: Wah, Bagaimana KAMI Mau Membangun Kekuatan di Pilpres?

Ahmad Yani: Wah, Bagaimana KAMI Mau Membangun Kekuatan di Pilpres?
Deklarasi KAMI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8). Aksi tersebut dihadiri tokoh-tokoh seperti Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, Ahmad Yani dan lain-lain. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani, menjawab berbagai asumsi yang menyebut gerakan moral itu sebagai upaya membangun kekuatan menjelang Pilpres 2024.

"Wah, bagaimana KAMI mau membangun kekuatan Pilpres?" jawab Yani yang justru bertanya balik, saat dihubungi jpnn.com, Jumat (25/9).

Mantan Anggota Komisi III itu menegaskan koalisi yang dideklarasikan pada 18 Agustus 2020, di Tugu Proklamasi itu tidak diarahkan untuk politik praktis apalagi mengejar kekuasaan.

"KAMI tidak akan menjelmakan diri menjadi ormas, apalagi orpol. Dan KAMI tidak dalam konteks politik praktis merebut kekuasaan," tegas Yani.

Makanya sejak awal dibentuk, mereka menyebut gerakan ini sebagai Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.

Hal itu semata-mata untuk menyadarkan pemerintah dan masyarakat bahwa Indonesia di ujung tanduk.

"KAMI tidak ada urusan dengan Pilpres, Pileg. Makanya kami betul-betul meminta kepada pendukung KAMI atau bagian dari KAMI tidak terlibat dalam politik praktis, dalam Pilkada dab sebagainya," tegas Yani.

Yani menerangkan, salah satu bukti Indonesia di ujung tanduk adalah terkait perekonomian yang baru saja diakui Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa resesi terjadi akhir September ini.

Deklarator KAMI menjawab anggapan bahwa gerakan moral itu diarahkan menjadi kekuatan politik di Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News