Ahmadiyah Diminta Tanggalkan Simbol Islam

Ahmadiyah Diminta Tanggalkan Simbol Islam
Ahmadiyah Diminta Tanggalkan Simbol Islam
Kepala Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs H Dadang Romansyah Msi menerangkan mantan JAI yang masuk Islam kemarin berjumlah 20 orang. Sebelumnya sudah ada mantan pengikut JAI yang masuk Islam sebanyak 712 orang. Sementara pengikut JAI yang belum masuk Islam saat ini berjumlah sekitar 4216 di Kabupaten Tasikmalaya. ”Antara lain di Kecamatan Salawu, Singaparna, Sukaraja dan Sukaratu,” tutur dia.

Mantan pengkut JAI, Rani Rahmawati mengatakan dirinya menjadi pengikut JAI karena turunan dari nenek moyangnya. Setelah mendapatkan pencerahan terkait perbadaan jaran Ahmadiyah dengan Islam, dirinya pun mau keluar dari JAI dan masuk islam. Selain dirinya, keluarganya pun sudah masuk Islam. Kecuali tinggal satu dua keluarga yang masih menganut JAI. ”Insya allah secara perlahan saya bisa mengajak saudara saya masuk Islam,” paparnya.

Menteri Agama RI Drs H Suryadharma Ali MSi mengatakan berjanji akan membantu permodalan mantan pengikut ahmadiyah yang masuk Islam. Termasuk membantu untuk biaya pendidikan anak-anaknya dari mulai SD sampai Perguruan Tinggi. Dia meminta kepada pemerintah daerah untuk segera memberikan data jumlah mantan pengkitu JAI yang sudah masuk Islam. ”Saya juga meminta pemerintah daerah juga memperhatikan dan membantu mantan pengiktu JAI yang masuk Islam,” ungkapnya.

Dia menghimbau kepada mantan pengkut JAI yang baru masuk agama Islam untuk tekut mempelajari ajaran agama Islam yang sebenarnya. Sedangkan kepada masyarakat non ahmadiyah dia meminta agar masyarakat tidak main hakim sendiri dalam merespon keberadaan ahmadiyah di daerahnya. ”Semuanya harus bersabar dan serahkan ke pemerintah,” ujar dia.

TASIK – Menteri Agama RI Drs H Suryadharma Ali MSi  mengatakan Kemenag akan membahas tentang penyelesaian konflik ahmadiyah. Jika opsinya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News