Ahmadiyah Diminta Tanggalkan Simbol Islam
Selasa, 21 Mei 2013 – 08:23 WIB
Islam, kata dia, sebagai agam yang sejuk, teduh dan cinta damai serta membawa ke selamatan tidak mengajarkan kekerasan. Maka untuk membawa kembali pengikut ahmadiyah ke jalan yang benar harus dengan cara musyawarah atau komunikasi dan dakwah yang baik. ”Saya mohon tokoh agama bisa ngerem agar jangan ada aksi-aksi kekerasan,” katanya.
Baca Juga:
Dirinya, terang dia, akan mempertimbangkan usulan ulama dan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang meminta Ahmadiyah dibubarkan atau dijadikan agama baru. Kementrian Agama akan membahas usulan tersebut dengan Kementrian Hukum dan HAM, Kementrian Dalam Negeri, Jaksa Agung dan beberapa institusi lainnya yang terkait. Termasuk usulan mengenai SKB Tiga Menteri tentang ahmadiyah yang harus ada sanksi yang jelas bagi pengikut ahmadiyah yang melanggar SKB Tiga Menteri. ”Itu akan jadi masukan ke kami untuk dibahas,” papar dia.
20 Mantan JAI Masuk Islam
Sedikitnya ada 20 mantan pengiktu jemaat ahmadiyah Indonesia (JAI) yang berikrar masuk Islam di Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya kemarin (20/5). Ikrar tersebut juga disaksikan oleh Kementrian Agama RI Drs H Suryadharma Ali MSi, Muspida Plus dan ormas islam.
TASIK – Menteri Agama RI Drs H Suryadharma Ali MSi mengatakan Kemenag akan membahas tentang penyelesaian konflik ahmadiyah. Jika opsinya
BERITA TERKAIT
- Kemenkes Gandeng Kedutaan Swedia-AstraZeneca Perkuat Pelayanan & Sistem Kesehatan di Indonesia
- Peradi Pimpinan Otto Hasibuan Siap Beri Masukan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Pendeta Gilbert Lumoindong Digugat Aktivis Kristiani di PN Jakpus
- Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan, Toyota Eco Youth Kembali Digelar
- Hadiri Halalbihalal PW Prika, Menaker Ida Apresiasi Dedikasi Para Pensiunan Kemnaker
- Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Beberkan Strategi Jaga Keberlanjutan Inovasi