Ahok Berkata Menohok soal Kabar Gibran Cawapres Prabowo
"Gibran belum berpengalaman. Jadi wali kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," lanjut Ahok, blak-blakan.
Dia mengatakan untuk mengurus negara sebesar Indonesia, orangnya setidaknya berpengalaman di DPR RI maupun eksekutif tingkat provinsi.
Dengan pengalaman yang demikian maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.
"Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda enggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho," ujar Ahok.
Lagi pula, untuk menjadi pemimpin nasional tanggung jawabnya tidak main-main.
"Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba," kata Ahok.
Walakin, Ahok tidak bermaksud meremehkan seorang Gibran atau anak muda lainnya. Dia meyakini anak muda bisa lebih kreatif.
Namun demikian, ketika bicara tata negara, pemimpin, kata Ahok, dia harus mengerti konstitusi. Bukan sekadar berani maju, tetapi mesti punya track record yang jelas dan teruji.
Reaksi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agak menohok terkait kabar Gibran bakal jadi cawapres Prabowo Subianto. Bukan bermaksud meremehkan.
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- 5 Berita Terpopuler: Peringatan Keras Keluar, Honorer Asli Bakal Tersingkir pada PPPK 2024, Penjelasannya Begini
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Mengganggu
- Soal Jagoan PDIP di Pilkada Jateng 2024, Ganjar Berkata Begini
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat