Ahok: Semoga Jaksa Diberi Keberanian Nyatakan Kebenaran
jpnn.com, JAKARTA - Terdakwa perkara dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap, jaksa penuntut umum berani menuntut bebas.
Pasalnya, pria yang karib disapa Ahok itu meyakini tidak menodai agama seperti yang didakwakan kepada dia.
"Mudah-mudahan jaksa, tolong kalau bukan karena massa lalu enggak berani tuntut saya bebas," kata Ahok di kantor GP Ansor, Jakarta Pusat, Jumat (7/4).
Calon Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak menafsirkan Alquran pada saat mengucapkan mengenai Surah Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu.
Dia mengaku cuma mengutip cerita Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Ini kan aku cerita dari Gus Dur, aku ceritain," ucap Ahok.
Karena itu, Ahok berharap Tuhan bisa memberikan keberanian kepada jaksa penuntut umum untuk menyatakan kebenaran. Sebab, menurut Ahok, tidak ada bukti dia melakukan penodaan agama.
"Buktinya apa? Enggak ada bukti loh," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Terdakwa perkara dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap, jaksa penuntut umum berani menuntut bebas.
- Ahok Disebut Masih Ada Keinginan Maju di Pilgub DKI Jakarta
- Galih Loss Mengaku Video Penistaan Agama untuk Menghibur dan Endorsemen
- Pendeta Gilbert Lumoindong Dipolisikan Lagi Soal Dugaan Penistaan Agama
- PDIP Masih Buka Pintu untuk Ahok di Pilkada Jakarta 2024, Tetapi
- Giliran KPI Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya
- Polda Metro Jaya Usut Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert Lumoindong