Ahok Serang Balik Lulung

Ahok Serang Balik Lulung
Ahok Serang Balik Lulung

jpnn.com - KONTROVERSI relokasi PKL di Tanah Abang masih terus berlanjut. Hal itu menyusul tudingan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyatakan akan menyikat habis beking para PKL. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana yang bereaksi atas pernyataannya tersebut dianggap tidak tahu aturan.

"Justru pertanyaan saya, yang sakit jiwa itu siapa? Dia kan Wakil Ketua DPRD DKI. Masa dia nggak ngerti sih tentang isi aturan Perda Tibum. Padahal perda itu dia yang bikin sama kami lho," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jumat (26/7).

Jika Wakil Ketua DPRD DKI tidak mengerti tentang aturan dalam Perda, apalagi sampai melanggar perda, maka Lulung sudah tidak boleh lagi menjadi Wakil Ketua DPRD DKI. Karena kalau dia masih menjabat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI, kondisi Jakarta akan semakin kacau. Sebab mengajak warganya untuk melanggar perda.

"Jadi, kalau Wakil Ketua DPRD DKI tidak mengerti perda, apalagi sampai melanggar perda, sebetulnya sudah tidak boleh menjadi Wakil Ketua DPRD DKI, sudah gugur. Dia nggak mengerti makanya saya pikir Jakarta kacau mungkin ada Wakil Ketua DPRD seperti dia. Sudah nggak ngerti perda, juga mengajak warganya melanggar perda," katanya blak-blakan.

Ahok menilai, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bisa mencopot jabatan Lulung dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI karena alas an tersebut. "Sekarang ukurannya bukan tes kesehatan jiwa lagi. Harusnya Mendagri bisa copot anggota dewan seperti itu. Kalau terbukti ada anggota DPRD yang melawan dan mengajak rakyat melanggar perda, dia otomatis sudah gugur sebagai anggota dewan. Sumpah jabatan sudah gugur," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana mengatakan, pimpinan dewan langsung menggelar rapat tertutup dengan mengundang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membicarakan sikap ataupun perilaku Ahok yang sembarangan di media dalam menyikapi setiap persoalan.

Dalam rapat tersebut, kata Lulung, Jokowi mengatakan kalau dirinya tidak paham dengan perilaku Ahok tersebut. Bahkan Jokowi melontarkan kalimat menyayangkan dengan karakter yang dimiliki Ahok. "Jokowi mengatakan kalau sikap Ahok itu sudah menjadi karakternya," katanya.

Dalam pertemuan itu, akhirnya pimpinan dewan pun mengusulkan agar kondisi kejiwaan Ahok diperiksa. "Kami khawatir kondisi kejiwaan Ahok terganggu. Karena pemimpin, Ahok harus menunjukkan sikap yang mengayomi warga Jakarta bukan sebaliknya berlaku seperti penguasa," jelasnya. (wok/pes)


KONTROVERSI relokasi PKL di Tanah Abang masih terus berlanjut. Hal itu menyusul tudingan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyatakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News