Ahok: Stigma Partai Politik Minta Mahar Tidak Benar
jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, stigma partai politik meminta biaya atau mahar kepada pasangan calon tidak benar.
Hal ini terlihat dari partai politik yang memberikan dukungan kepada pasangan Ahok-Djarot.
Menurut Ahok, berbagai pembiayaan terkait pilkada dikeluarkan oleh partai.
"Semua biaya sampai real count, quick count, termasuk saksi-saksi, ini ditanggung oleh partai politik," kata Ahok saat konferensi pers di rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2).
Karena itu, Ahok menyampaikan terima kasih kepada partai pendukung.
Yakni PDI Perjuangan, Hanura, Nasdem, Golkar, dan PPP kubu Djan Faridz.
"Ini menjadi gotong royong partai. Ini yang mau kami katakan seolah-olah partai hanya dukung yang punya duit, Golkar selalu bilang suara Golkar suara rakyat, ini yang dibuktikan hari ini," tutur Ahok.
Suami Veronica Tan itu menyatakan, dirinya dan Djarot tak membuat real count dan tidak membayar konsultan.
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, stigma partai politik meminta biaya atau mahar kepada pasangan calon tidak benar.
- Buka Pendaftaran Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Memenangkan Calon Potensial
- Info Terkini dari PDIP soal Bakal Cagub DKI Jakarta
- Kaesang Maju Pilkada DKI? NasDem Bilang Begini
- Kaesang Punya Modal Maju Pilgub DKI Jakarta
- Kaesang Berpotensi Maju Pilgub DKI, PKB: Tidak Perlu Dikhawatirkan
- Catat! Anies Baswedan Berjanji Tak Akan Maju Pilkada DKI