Ahok Sudah Minta Maaf, Apapun Hasil Proses Hukum Sebaiknya Diterima

jpnn.com - JAKARTA - Umat Islam selayaknya memaafkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Pasalnya, pria yang akrab disapa Ahok itu sudah berkali-kali meminta maaf dan mengakui kesalahannya menyinggung umat Islam.
Ahok hari ini, Senin (12/12), kembali menyampaikan permintaan maaf saat menghadiri peringatan maulid nabi di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Senin (12/12).
"Sangat bagus ya. Ahok sudah menegaskan permintaan maaf pada seluruh umat Islam di Indonesia dan bagi kami orang yang sudah minta maaf harus dimaafkan," kata Kordinator Relawan Nusantara, Taufik Damas di Jakarta, Senin (12/12).
Taufik melihat permintaan maaf sangatlah wajar, terlebih Ahok juga memiliki saudara dan kerabat yang beragama Islam.
"Memang beliau punya banyak keluarga yang beragama Islam. Kemudian ibu angkatnya juga beragama Islam dan kakak angkat beragama Islam," ujarnya.
Taufik pun meminta pada umat Islam untuk memaafkan segala kesalahan Ahok sesuai dengan ajaran agama Islam yang tulus yang mengajarkan kasih sayang serta manusia tidak yang sempurna pasti pernah melakukan kesalahan dan kealpaan.
"Sebaik-baiknya orang yang berbuat salah itu adalah orang yang menyadari kesalahannya dan kemudian bertaubat dan meminta maaf pada orang yang tersakiti," kata pria yang juga menjabat sebagai wakil katib syuriah PWNU DKI Jakarta ini.
Lebih lanjut Taufik menyerahkan kasus Ahok pada proses yang sedang berjalan di pengadilan.
JAKARTA - Umat Islam selayaknya memaafkan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Pasalnya, pria yang akrab disapa Ahok itu sudah berkali-kali
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan