AHY Berpeluang jadi Pesaing Jokowi dan Prabowo
Berikutnya, poros pertama diusung lima partai. Yakni, PDIP, Golkar, PPP, Hanura, dan Nasdem. Lima parpol itu telah mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi sebagai capres.
Meski demikian, lanjut Heri, jika ada satu partai di poros ketiga yang pindah haluan, koalisi itu tidak akan terbentuk. Misalnya, PKB mengalihkan dukungan ke Jokowi atau Prabowo, maka tidak akan ada poros ketiga.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, poros ketiga bisa saja terjadi. Tapi, yang paling besar kemungkinannya adalah dua poros. Begitu juga peluang AHY sebagai capres, semua mungkin terjadi. Apalagi, sekarang putra pertama Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu rajin keliling daerah.
Menurut dia, saat ini AHY sebagai komandan satuan tugas bersama (Kogasma) bertanggung jawab menjaring aspirasi dan membesarkan partai. Untuk itu, dia berkunjung ke beberapa daerah.
Roy menilai, karir politik AHY masih sangat panjang. Sebab, usianya masih muda. Walaupun tidak menjadi capres atau cawapres sekarang, masih ada waktu bagi mantan calon gubernur DKI Jakarta itu untuk berkiprah di panggung politik. (bay/lum/jun/c17/oni)
Hasil Riset PolcoMM Institute menunjukkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpeluang besar jadi pesaing Jokowi dan Prabowo.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi