AHY Sebut Banana Republic dalam Pidato Politiknya, Tidak Halal

AHY Sebut Banana Republic dalam Pidato Politiknya, Tidak Halal
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono a.k.a AHY menggunakan istilah banana republic saat berbicara soal penundaan pemilu.

Dia menyebutkan Indonesia akan dipandang dunia sebagai republik pisang atau banana republic bila terjadi penundaan pemilu, sebab kekuasaan akan diduduki oleh orang-orang yang tidak dipilih secara demokratis.

Hal itu disampaikan AHY dalam pidato politiknya di depan ribuan kader Demokrat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3).

"Saya khawatir dunia akan melihat Indonesia sebagai banana republic, karena semua pejabat negara menduduki kursi kekuasaan tanpa pemilu yang demokratis," kata AHY.

Banana republic merupakan istilah yang diciptakan penulis Amerika Serikat, O. Henry untuk merujuk negara-negara yang dipimpin oleh oligarki dan diktaktor yang memiliki ketergantungan kepada satu hasil alam seperti pisang atau kopi.

AHY juga mengatakan tanpa ada pemilu maka pemimpin negara tidak punya legitimasi serta kekuasaannya tidak sah.

"Tidak punya legitimasi yang kuat. Kekuasaan yang dimilki tidak sah. Tidak halal," tuturnya.

Putra sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga mempertanyakan siapa yang akan memimpin negara bila pemilu ditiadakan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menggunakan istilah banana republic saat bicara penundaan pemilu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News