AI di Ngawi

Oleh Dahlan Iskan

AI di Ngawi
Dahlan Iskan.

"Dari YouTube," kata mereka. "Kami sering lihat YouTube. Cara menjelaskannya," tambahnya. Dibanding dengan cara sebagian guru mereka mengajar.

Memang banyak guru yang membosankan siswa. Itulah tantangan guru ke depan: bersaing dengan guru dari negara YouTube. Juga bersaing dengan guru yang bukan manusia.

Saya pun melontarkan satu istilah: AI.

"Siapa yang tahu apa itu AI," tanya saya. "Hadiahnya salaman dengan Pak Wakil Bupati dan Mas Tomy Cahyo Gutomo," tambah saya.

Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono memang hadir di forum itu. Nyentrik. Umurnya baru 36 tahun. Ini periode kedua. Saat terpilih pertama dulu baru berumur 28 tahun.

Pak Wabub selalu pakai celana jeans. Dan mengenakan belangkon tanpa pentolan di belakang. Belangkon khas Ngawi.

Tagline pribadinya: Cah Angon. Si Pengembala. Itu mengena sekali di pemilih pedesaan.

Cara Cah Angon itu rupanya sudah mulai ditiru. Saya lihat di salah satu perempatan Ngawi. Ada baliho besar. Kampanye caleg DPR. Gambarnya si caleg lagi menggendong kambing.

Membiasakan berpikir itulah tugas guru. Agar pekerjaan guru tidak diserobot AI di masa depan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News