Aib Baru Tentara AS di Afghanistan
Serang Permukiman, Tembak Mati 15 Warga Sipil
Senin, 12 Maret 2012 – 09:46 WIB
Khalid, wakil pemerintah Provinsi Kandahar, mengaku melihat 16 jenazah. Jumlah itu sesuai dengan laporan dari warga desa.
Samad Khan, petani asal Desa Balandi, membeberkan bahwa 12 korban tewas berasal dari desanya. Bahkan, dia kehilangan 11 anggota keluarganya, termasuk perempuan dan anak-anak, dalam insiden tersebut. Khan tidak berada di rumah saat penembakan terjadi. Saat kembali, dia telah menemukan seluruh anggota keluarganya tidak bernyawa. Seorang tetangganya juga tewas.
"Ini jelas tidak manusiawi dan anti-Islam," katanya. "Agama manapun di dunia tidak membenarkan seseorang membunuh anak-anak dan perempuan," lanjutnya. Dia pun menuntut Presiden Afghanistan Hamid Karzai menghukum pelakunya. "Kalau tidak, kami yang akan bertindak. Dia harus diserahkan kepada kami," ujarnya.
Sayed, warga Desa Alkozai, menyebut rumahnya juga termasuk target penyerangan. "Rumah saya diserang dan saya kehilangan empat anggota keluarga," tuturnya.
KABUL - Menjelang penarikan seluruh tentara Amerika Serikat (AS) dari bumi Afghanistan pada 2014 mendatang, sejumlah insiden terjadi dan dilakukan
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika