AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan

Gara-gara Bonus USD 165 Juta, Bantuan Tambahan Juga Dipotong

AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan
AIG Dipaksa Bayar Dana Talangan
WASHINGTON - Langkah raksasa asuransi AS, American International Group (AIG), membayarkan bonus USD 165 juta (sekitar Rp 1,98 triliun) kepada para eksekutif dan karyawannya benar-benar menuai masalah. Menkeu AS Timothy Geithner menegaskan, sebagai penerima dana talangan (bailout), AIG akan dipaksa membayar kepada pemerintah.

Penegasan soal pembayaran disampaikan sebagai persyaratan untuk mendapatkan tambahan USD 30 miliar (sekitar Rp 360 triliun) dana pemerintah.

''Kami akan menerapkan komitmen kontraktual pada AIG agar membayar pada Depkeu atas seluruh operasi perusahaan sesuai dengan jumlah dana retensi (bonus) yang dibayarkan,'' kata Geithner dalam surat kepada para pemimpin Kongres Selasa waktu AS (17/3) atau kemarin WIB (18/3).

Mantan President US Federal Reserve (The Fed) New York tersebut juga mengungkapkan, Depkeu AS akan memotong USD 165 juta dari rencana bantuan tambahan federal USD 3 miliar bagi AIG. Pemberian bantuan tambahan itu diumumkan pada 2 Maret lalu.

WASHINGTON - Langkah raksasa asuransi AS, American International Group (AIG), membayarkan bonus USD 165 juta (sekitar Rp 1,98 triliun) kepada para

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News