Aipda Ambarita Hingga Irjen Napoleon Bermasalah, Taruhannya Nama Polri

Aipda Ambarita Hingga Irjen Napoleon Bermasalah, Taruhannya Nama Polri
Irjen Napoleon Bonaparte. Foto: Ricardo/JPNN.com

Ada pula Aipda Monang Parlindungan Ambarita yang belum lama ini juga viral karena memaksa seorang remaja menyerahkan ponselnya. Anggota Tim Raimas Backbone Polres Metro Jakarta Timur itu bermaksud memeriksa isi ponsel milik remaja yang belum jelas tindak kriminalnya.

Lebih lanjut Poengky menuturkan hal yang juga perlu diterapkan di Polri ialah keteladanan. "Perlu contoh bertingkah laku serta bertindak yang baik dari pimpinan," ucapnya.

Mantan pengacara Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) itu pun meminta seluruh anggota Polri berhati-hati dalam melaksanakan tugas.

Dia berharap anggota Polri tetap mengedepankan profesionalitas, menjaga sopan santun, dan tidak arogan.

"Polisi itu tugasnya melayani, mengayomi, melindungi masyarakat, dan menegakkan hukum guna mewujudkan pemeliharaan keamanan dan ketertiban," kata Poengky.

Sarjana hukum lulusan Universitas Airlangga itu menegaskan saat ini pihak yang mengawasi polisi bukan hanya dari internal Polri dan Kompolnas, melainkan juga masyarakat melalui gawai pintar.

Oleh karena itu, tindakan oknum polisi yang arogan, represif, dan tidak mencerminkan profesionalitas akan langsung diviralkan masyarakat.

"Jika ada pelanggaran, yang dipertaruhkan ialah nama baik institusi. Ibarat akibat nila setitik, rusak susu sebelanga," kata Poengky Indarti.(cr3/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kompolnas menyoroti adanya anggota Polri, seperti Aipda Ambarita dan Irjen Napoleon, yang belakangan viral dan jadi sorotan luas karena melanggar aturan.


Redaktur : Antoni
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News