Air di Istiqlal Mati, Massa Aksi 112 Pipis Sembarangan

Air di Istiqlal Mati, Massa Aksi 112 Pipis Sembarangan
Jamaah yang hadir di Masjid Istiqlal, Sabtu (11/2) dini hari. Foto: Fandi Permana/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Membeludaknya massa Aksi 112 yang terkonsentrasi di Masjid Istiqlal ternyata tak mendapat pasokan air yang cukup untuk berwudu. Bahkan aliran air di masjid nasional itu terhenti.

Matinya aliran air membuat massa kerepotan. Terutama bagi yang hendak buang air kecil ataupun berwudu.

Di dalam masjid, air di tempat wudhu dan toilet tak mengucur. Petugas Masjid Istiqlal pun melarang massa yang hendak buang air besar (BAB) di toilet.

"Air mati. Silakan bawa air sendiri untuk BAK (buang air keci, red). Kalau mau BAB tidak bisa,” ujar Rudi, salah satu petugas penjaga toilet di Masjid Istiqlal.

Menurutnya, air sudah mati sejak selesai salat Jumat kemarin. Banyaknya jemaah yang menggunakan air juga membuat persediaan air di Istiqlal terkuras.

"Dari Jumat sore sudah enggak ngalir. Bukan rusak sih tapi karena airnya banyak yang make jadi habis," jelasnya.

Akibatnya, jemaah terpaksa berwudu menggunakan air mineral yang didistribusikan posko kebersihan yang didirikan Gemas (Gerakan Membersihkan Masjid). "Silakan bapak ibu yang belum wudhu ambil air mineral," kata petugas.

Sementara di luar masjid, banyak orang membuang air kecil sembarangan. Selain tak adanya air di masjid, pihak panitia juga tak mengantisipasi hal ini.

Terlihat di lokasi, sejumlah orang antre untuk buang air kecil sambil berdiri di sela-sela sudut gang sebuah gudang mesin diesel di belakang Masjid Istiqlal. Kaum adam yang kencing sembarangan tak hanya anak muda, bahkan juga termasuk bapak-bapak.

Membeludaknya massa Aksi 112 yang terkonsentrasi di Masjid Istiqlal ternyata tak mendapat pasokan air yang cukup untuk berwudu. Bahkan aliran air

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News