Air Langka, Warga Untung Jawa Gosok Gigi Pakai Aqua

Air Langka, Warga Untung Jawa Gosok Gigi Pakai Aqua
Ade Slamet, lurah Pulau Untung Jawa di Kabupaten Kepulauan Seribu. Foto: Adrian Gilang/JPNN.Com

jpnn.com, KEPULAUAN SERIBU - Kemarau panjang  berpengaruh terhadap air di beberapa pulau di ‎Kepulauan Seribu, terutama di Kelurahan Pulau Untung Jawa. Tidak hanya langka, air sumur di wilayah kabupaten administratif itu juga berasa asin sehingga tidak enak untuk digunakan warga. 

Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan, kondisi itu terjadi di Pulau Panggang dan Kelapa. Hal senada juga dialami warga yang tinggal di Pulau Untung Jawa.

"Kalau kemarau panjang, saya gosok gigi pakai air Aqua atau air kemasan," kata Ade di kantor Kelurahan Pulau Untung Jawa, ‎Kepulauan Seribu, Sabtu (12/8). 

Ade memilih menggunakan air sumur untuk mandi meski tidak membuat nyaman. "Mandi juga pedih ke badan, lengket," tuturnya. 

Menurut ‎Ade, kelangkaan air saat musim kemarau juga berimbas pada intensitas warga untuk mandi. Yang biasanya warga mandi dua kali sehari, bisa cuma satu kali. 

"Karena airnya langka, berpengaruh terhadap mandi," ‎ucap Ade. 

Selain itu, kata Ade, warga Pulau Untung Jawa juga enggan mengonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar ‎dengan memanfaatkan teknologi seawater reverse osmosis. "Airnya untuk cuci piring, baju, dan siram tanaman," ungkapnya.(gil/jpnn) 


Kemarau panjang  berpengaruh terhadap air di beberapa pulau di ‎Kepulauan Seribu, terutama di Kelurahan Pulau Untung Jawa. Tidak hanya langka,


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News