Air Mata Tumpah di Gedung KPK Saat Mendoakan Lima Mahasiswa yang Gugur
Sabtu, 12 Oktober 2019 – 08:25 WIB
"Kami masih berharap demokrasi masih ada, bahwa rakyat bisa kita lindungi bersama. 21 tahun reformasi kita berharap tidak ada lagi kekerasan tidak ada laku, air mata dan darah," ujar Khalisah.
Dalam renungan tersebut, juga dilakukan pembacaan puisi milik Gus Mus yang berjudul 'Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana'.
Dalam acara ini hadir juga penyidik senior KPK Novel Baswedan, Juru Bicara KPK Febri Diansyah dan juga Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo. (tan/jpnn)
Foto: Suasana renungan malam dan doa bersama untuk mengenang lima orang yang gugur dalam aksi demonstrasi 23-24 September. Fathan Sinaga
Aksi renungan malam dan doa bersama di KPK untuk mengenang mahasiswa yang gugur dalam aksi demonstrasi 23-24 September.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Revisi UU KPK Hingga Akali Aturan MK, Jokowi Dinilai Rakus Kekuasaan
- Sampaikan Komitmen Pemberantasan Korupsi, Anies Singgung Standar Etika di KPK
- AMPK Desak Polisi Periksa Pejabat Negara yang Tak Laporkan LHKPN
- Tangisan dan Teriakan Pengungsi Rohingya Saat Didemo dan Diusir Mahasiswa Aceh
- Aksi Mahasiswa di Samarinda: Selamatkan Demokrasi & Lawan Politik Dinasti
- Aliansi Mahasiswa Pro Demokrasi Bergerak: Tolak Nepotisme, Lawan Politik Dinasti