AirAsia QZ8501 Terbang Tinggi di Luar Kemampuan Pesawat

AirAsia QZ8501 Terbang Tinggi di Luar Kemampuan Pesawat
AirAsia QZ8501 Terbang Tinggi di Luar Kemampuan Pesawat. Foto Adri INDOPOS/JPNN.com

Sebuah foto bocoran dari pihak yang berwenang mengatur ruang udara Indonesia yang menyebar di Internet memperlihatkan QZ8501 berada pada ketinggian 36.300 kaki dan mendaki dengan kecepatan 353 knot.

Sang sumber menolak mengonfirmasi keakuratan foto bocoran itu. Tetapi dua pilot veteran berkata kepada Reuters bahwa jika foto itu akurat bahwa itu membuktikan QZ8501 mungkin memang naik mendadak, lalu kehilangan kecepatan.

Hal ini dapat mengakibatkan pesawat tersebut mengalami stall (kondisi dimana gaya angkat pesawat terbang turun tiba-tiba) di tengah langit sebelum terjun ke laut, kata kedua pilot veteran itu.

Salah seorang dari mereka menjelaskan bahwa sebuah Airbus A320 akan meluncur pada kecepatan sekitar 0,78 Mach selagi berada pada ketinggian 32.000 kaki. Ini artinya pesawat itu mestinya memacu dalam kecepatan 516 knot.

"Jika Anda menghadapi turbulens, Anda harus bergerak lebih pelan pada apa yang kita sebut kecepatan penetrasi turbulens untuk melalui turbulens itu. (Tapi) Jika Anda mendaki untuk menghindari turbulens, Anda mesti memperlambat guna mendapatkan tingkat daki yang lebih baik. Itu bisa sekitar 0,76 Mach," kata dia. "Tapi jika Anda mendadak naik dan mulai kehilangan kecepatan, maka Anda akan stall."

Sumber yang mengetahui penyelidikan QZ8501 tadi lalu mengatakan ada pesawat lain di area terbang sama dengan QZ8501 yang terbang di ketinggian yang lebih tinggi. Laman pelacak pesawat flightradar24.com menyebutkan pesawat yang satunya ini berada pada ketinggian antara 34.000 dan 39.000 kaki.

"Kami tahu ada cuaca lokal yang sangat buruk dan awan yang besar. Namun pesawat yang satunya lagi itu terbang lebih tinggi dan tidak menghadapi masalah apa pun. Kami ingin menyelidiki hal itu juga," kata sang sumber.

Sumber-sumber pada industri penerbangan berkata kepada Reuters bahwa mungkin ada kesamaan antara insiden QZ8501 dengan jatuhnya pesawat maskapai Prancis Air France Penerbangan AF447 pada 2009.

AirAsia QZ8501 terindikasi naik tajam sebelum jatuh. Data radar yang diselidiki para penyelidik memperlihatkan Airbus A320-200 dari Indonesia AirAsia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News