Airlangga Disebut Capres Penawar Polarisasi, Golkar Merespons Begini

Airlangga Disebut Capres Penawar Polarisasi, Golkar Merespons Begini
Politikus Golkar Ridwan Bae. Foto: dok JPNN

Begitu pula dengan mencari rekan koalisi, Ridwan menilai, Airlangga tidak memiliki perbedaan yang mencolok dengan para pimpinan partai. Sehingga komunikasi yang akan dilakukan Golkar dengan partai manapun akan berjalan baik.

“Komunikasi dengan seluruh partai tidak ada perbedaan mencolok,” katanya.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai Airlangga bisa menjadi pilihan untuk mengurangi polarisasi di tengah masyarakat.

Khususnya labelisasi ’cebong’ dan ‘kadrun’ yang selama ini menghiasi wajah politik nasional Indonesia.

"Bisa saja Airlangga itu mengurangi polarisasi karena tidak masuk dalam lingkungan itu,” ujar Adi saat diminta komentarnya terkait pertemuan AH dan AHY.

Adi menilai, Pilpres 2024 mendatang perlu ada sosok-sosok yang bisa maju sebagai calon alternatif. Sebab polarisasi politik masih terasa hingga saat ini.

Menurut dia, polarisasi ‘cebong’ dan ‘kadrun’ berada dalam tiga nama yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Muncul nama-nama lain, seperti Airlangga dan AHY ini bisa menjadi daya tawar atau obat tawar," kata Adil. (dill/jpnn)

Politikus Golkar Ridwan Bae yakin keikutsertaann Airlangga Hartarto sebagai calon presiden pada pemilu mendatang akan menyatukan masyarakat


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News