Airlangga Gaungkan Antipolitik Uang, Pengamat: Benahi 4 Faktor Ini
"Artinya kalau perspektif Pak Airlangga atau Golkar ini kesejahteraan jangka panjang, itu bagus. Visi jangka panjang yang bagus, tetapi pada saat yang sama agak sulit tercapai,” terangnya.
Ujang mengungkapkan kesejahteraan adalah tujuan penting dari demokrasi. Sayangnya, soal kesejahteraan masih menjadi persoalan di Indonesia hal itu bisa dilihat dari banyaknya warga miskin yang berhak menerima bantuan sosial (bansos). Belum lagi soal korupsi.
“Itu sebuah realita yang sulit dibantah,” tegas Ujang.
Menurut Ujang, Indonesia patut untuk membangun ekonomi Pancasila yang mandiri, tidak impor, dan menyetop utang.
“Karena kalau kita utang, kedaulatan kita hilang. Korupsi juga harus dihabisi karena itu uang rakyat yang dimaling," sambungnya.
Selain itu, persoalan politik uang juga masih terjadi dalam penyelenggaraan pemilu. Hal itu menjadikan konsep pemilu membawa kesejahteraan makin sulit dilaksanakan.
“Itu juga indikator bahwa kita belum siap sejahtera bahwa kita melaksanakan pemilu dengan penuh kecurangan dan money politik,” tambahnya.
Meski demikian, Ujang mengungkapkan konsep pemilu membawa kesejahteraan memang harus diapresiasi dan didukung oleh semua pihak.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan politik harus membawa kesejahteraan dan politik uang tidak baik untuk demokrasi.
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- Menko Airlangga Dorong Kerja sama RCEP dengan GCC Diperluas
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024