Airlangga: Golkar Harus jadi Rumah Aspirasi

jpnn.com - JOGJAKARTA - Nama Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto muncul sebagai salah satu kandidat ketua umum di partai berlambang beringin itu. Airlangga pun mulai memaparkan visinya jika kelak memimpin Golkar.

Menurut Airlangga, Golkar harus benar-benar mampu menjadi rumah aspirasi yang nyaman dan terbuka bagi masyarakat. Dan ujung tombak bagi Golkar dalam mewujudkan diri sebagai rumah aspirasi adalah para pengurus di tingkat kabupaten/kota atau DPD II.

Hal itu pula yang disampaikan Airlangga saat tanpil sebagai pembicara pada acara diskusi panel nasional dan temu kader yang digelar Forum Komunikasi Ketua DPD Partai Golkar seluruh Indonesia, Minggu (7/9) di Jogjakarta. “Partai Golkar yang aspiratif adalah Partai Golkar yang memiliki garis kebijakan partai dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, yang secara kongkret ditunjukkan dengan peran DPD II sebagai ujung tombak penyerapan aspirasi masyarakat dan menjadikan Fraksi Partai Golkar sebagai etalase kerja politik partai dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat menjadi kebijakan-kebijakan yang programatis,” ujarnya.

Secara riil, kata dia, Partai Golkar  harus terus berupaya meningkatkan peran sebagai penyerap dan agregator keluhan-keluhan dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput. Airlangga menegaskan, Golkar harus berupaya sekeras-kerasnya untuk menerjemahkan aspirasi rakyat itu dalam kebijakan-kebijakan publik yang terprogram dengan baik, yang bukan hanya tambal sulam dan sesaat sifatnya.

"Membangun rumah aspirasi di tingkat kabupaten dan kota perlu dilakukan sebagai wujud kerjasama kolektif partai bersama para anggota legislatif untuk memperjuangkan aspirasi yang dihimpun menjadi kebijakan publik guna menjawab harapan rakyat," ujarnya.

Dalam bagian lain pidatonya Airlangga juga mengakui bahwa target Golkar di Pemilu Legislatif 2014 memang tak tercapai. Meski demikian, suara Golkar di Pileg 2014 yang 4 juta suara lebih banyak dibanding perolehan saat Pileg 2009 membuat partai yang kini dipimpin Aburizal Bakrie itu tetap menjadi kekuatan politik papan atas.

Hanya saja, katanya, banyaknya suara yang diraup Golkar juga mencerminkan besarnya tanggung jawab yang harus ditanggung. “Segenap lapisan kepemimpinan Partai Golkar memiliki tanggung jawab lebih, sebuah kehormatan yang menuntut kita semua untuk betul-betul memikirkan serta menempatkan kepentingan rakyat di atas semua kepentingan yang ada,” ucapnya.(boy/jpnn)