Airlangga: Kartu Prakerja Berperan Penting dalam Peningkatan Inklusi Keuangan

jpnn.com, JAKARTA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Kartu Prakerja berperan penting sebagai program dengan pendekatan inklusif.
Program tersebut mengedepankan kemitraan dengan lembaga pelatihan, e-marketplace, portal kerja, dan teknologi finansial karena bertujuan untuk reskill, upskill, dan meningkatkan literasi digital.
"Di saat bersamaan mampu meningkatkan inklusi keuangan," tutur Airlangga Hartarto, di Jakarta, baru-baru ini.
Program Kartu Prakerja telah menjadi salah satu terobosan pemerintah dalam melakukan transformasi digital dan inklusi keuangan di Indonesia.
Pasalnya, program itu menggunakan uang elektronik sebagai salah satu metode pembayarannya yang memberikan kontribusi positif terhadap tujuan inklusi keuangan.
Program ini menjadi salah satu kisah sukses pemerintah dalam mentransformasikan pelayanan publik melalui teknologi digital dan cara-cara inovatif yang biasa dilakukan oleh startup.
Kartu Prakerja adalah program bantuan dari pemerintah dalam bentuk pengembangan kompetensi bagi warga yang mencari pekerjaan, baru saja di PHK, terdampak COVID-19, atau yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Nawardus Faot, menjadi salah satu dari sekian banyak pihak yang belum terjamah inklusi keuangan, bahkan tidak memiliki dompet digital hingga 2021. Melalui Program Kartu Prakerja, dia terdorong untuk memulai penggunaan dompet digital.
Menko Perekonomian mengatakan bahwa Kartu Prakerja berperan penting dalam peningkatan inklusi keuangan.
- Tunjuk Airlangga Jadi Negosiator Tarif AS, Prabowo Dapat Pujian
- Bank Aladin Syariah Catat Lonjakan Pendapatan Jadi Sebegini, Wow
- Indonesia Terbuka soal Kritik Terhadap QRIS
- Bertemu Menkeu AS, Menko Airlangga Bahas Tarif Resiprokal hingga Aksesi OECD
- Prabowo Minta Struktur Komisaris BUMN Dirampingkan, Diisi Profesional
- Herman Deru Resmi Meluncurkan Gebyar Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Sumsel