AirNav Indonesia Gandeng AP II dan NATS UK

jpnn.com - JAKARTA - AirNav Indonesia bekerjasama dengan PT Angkasa Pura (AP) II dan National Air Traffic Services (NATS UK) meningkatkan kapasitas penerbangan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Kerjasama tersebut diwujudkan dalam penandatanganan MoU yang disaksikan langsung Menteri Perhubungan Ignasius Jonan serta Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Moazzam Malik.
Direktur AirNav Indonesia Bambang Tjahjono mengatakan, kerjasama tersebut sebagai kelanjutan MoU antara pemerintah dengan pemerintah Inggris yang telah ditandatangani pada 10 Juli 2014 lalu. Kerjasama dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penerbangan di Bandara Soetta.
"Ini merupakan kerjasama yang strategis dan upaya AirNav Indonesia untuk memberikan pelayanan navigasi penerbangan yang lebih baik dan aman dengan meningkatkan ketersediaan kapasitas ruang udara. Apalagi mobilisasi di Bandara Soetta sudah sangat padat," ujar Bambang di Kemenhub, Jakarta, Rabu (3/6) petang.
Sementara itu, Managing Director Service NATS Catherine Mason menuturkan, sebagai penyedia jasa transportasi udara terdepan dari Inggris ,pihaknya menyambut baik kerjasama ini.
"Kami sangat senang bisa terlibat dalam kerjasama ini. Kami melihat ini sebagai awal mula kemitraan jangka panjang dengan Indonesia untuk mewujudkan manfaat kemajuan aviasi," kata Mason. (chi/jpnn)
JAKARTA - AirNav Indonesia bekerjasama dengan PT Angkasa Pura (AP) II dan National Air Traffic Services (NATS UK) meningkatkan kapasitas penerbangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- KBA Garmin Menghadirkan Teknologi Navigasi hingga Multimedia untuk Pengalaman Sempurna
- Muhammad Akbar Melantik Tiga Pejabat di Lingkungan PT Krakatau Steel
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025
- KBA Yamaha Marine Meluncurkan Mesin Tempel Baru, Dukung Pengembangan Industri Maritim
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Turun