Ajakan Megawati ke Peneliti Selama BRIN Dalam Masa Transisi, Ternyata...

Ajakan Megawati ke Peneliti Selama BRIN Dalam Masa Transisi, Ternyata...
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri di Bali, Senin (7/8). Foto: Dokumen DPP PDIP

“Tadi, kan, belum apa-apa, sudah bertanya apa sama ibu menteri (keuangan Sri Mulyani, red)? Honor opo iku. Tolong, dong, kalian, nih, orang Indonesia apa bukan," tanya Megawati.

Putri Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu mengingatkan para peneliti bisa mengingat perjuangan pahlawan memerdekakan bangsa sehingga tidak terjebak pada urusan honor ketika membahas BRIN.

“Rakyat Indonesia sekarang lupa perjuangan kenapa bisa merdeka? Kenapa saya suruh salam Pancasila? Kenapa saya suruh selalu merdeka, merdeka, merdeka? Supaya kalian (mengingat Indonesia pernah) dijajah tiga setengah abad. Coba, apa tidak merasakan susahnya (kalau dijajah)?” ungkapnya.

Megawati kemudian menekankan seorang peneliti seharusnya berbicara tidak sekadar urusan material ketika membahas BRIN.

“Saya mengerti itu perlu, tetapi ada yang lebih penting, untuk apa? Yakni bakti kalian pada negara dan bangsa,” lanjutnya.

Megawati selanjutnya menceritakan kembali sejarah pembentukan BRIN yang bermula dari diksusinya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, dia bersama Jokowi memiliki keresahan yang sama tentang amburadulnya hasil penelitian di Indonesia.

Megawati kemudian menyarankan dibentuk sebuah badan yang langsung di bawah Presiden RI untuk mengurusi soal penelitian demi menuntaskan masalah amburadul sisi riset.

Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri mengajak para peneliti bekerja keras membangun lembaga ketimbang fokus terhadap urusan material semata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News