AJBS Targetkan Buka 40 Outlet

jpnn.com - GRESIK - Business Development Manager PT Andika Jana Bhumi Sejahtera Irwanto Limarno menyatakan, saat ini pihaknya telah membuka sembilan outlet AJBS Fastener di seluruh Indonesia.
Yakni, di Pasuruan, Ponorogo, Palu, Banjarmasin, Kupang, Kendari, Makassar, Gresik, dan Malang sebagai pilot project. Hal itu menunjukkan AJBS Fastener siap mengukuhkan posisinya menjadi market leader di penjualan mur dan baut.
PT Andika Jana Bhumi Sejahtera pun menargetkan untuk membuka 40 outlet sampai 2017.
’’Tetapi, di antara target 40 outlet, tanda tangan kerja sama yang kami pegang sudah 28 outlet,’’ katanya saat pembukaan outlet RJ Steel Maxi di Gresik kemarin (31/5).
AJBS sendiri melakukan franchise untuk AJBS Fastener dengan menggunakan nama RJ Steel. Untuk di Gresik, AJBS menggunakan nama RJ Steel Maxi. Sebab, jumlah stok, harga, maupun pelayanannya diklaim lebih maksimal jika dibandingkan dengan outlet lainnya.
’’Di sini kami memiliki sepuluh ribu stok mur dan baut, sedangkan di outlet lainnya mencapai tiga ribu saja,’’ terangnya.
Sebanyak 20–30 persen pasokan mur dan baut berasal dari pabrik perseroan. Sisanya mengandalkan pasokan dari pabrik lokal maupun impor. Sistem franchise dipilih AJBS Fastener untuk mempercepat ekspansi.
Selain itu, franchise juga diyakini mampu memperluas jaringan dan mempercepat distribusi barang. Pihaknya menargetkan mampu menjadi penguasa di pangsa pasar penjualan mur dan baut sebesar 60 persen pada 2017.
GRESIK - Business Development Manager PT Andika Jana Bhumi Sejahtera Irwanto Limarno menyatakan, saat ini pihaknya telah membuka sembilan outlet
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik
- Persediaan Emas di Pegadaian Aman, Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi
- MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis di Tengah Gejolak Ekonomi