Aji Santoso Tetap Puas

Aji Santoso Tetap Puas
Pelatih Persela Aji Santoso. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com, LAMONGAN - Persela Lamongan sempat meramaikan persaingan di papan atas pada putaran pertama Liga 1 2018. Namun, akhirnya terperosok di papan bawah pada klasemen akhir. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu hanya mampu finish di urutan ke-13 dengan total 43 poin.

Beberapa faktor menjadi penyebab turunnya performa Wallace Costa dkk di putaran kedua. Saah satunya yakni seringnya pemain pilarnya yang absen pada laga krusial.

”Yang saya ingat pasti saat lawan Madura United di kandang (23/7) kami kehilangan Loris Arnaud dan Diego Assis. Kemudian saat lawan Persebaya Surabaya juga (5/8),” ucap pelatih Persela Lamongan Aji Santoso.

Namun meski gagal memenuhi target untuk finish di papan atas, pelatih asli Kepanjen, Malang itu tetap puas dengan kinerja anak asuhnya. Apalagi banyak pemain mudanya yang mulai diperhitungkan seperti bek Arif Satria, gelandang Ahmad Baasith, dan Gian Zola.

Arif Satria yang muncul dari Liga 3 memang tampil gemilang di jantung pertahanan Persela. Disandingkan dengan Wallace Costa, dia mampu mencatatkan 120 intersep dan 154 sapuan. Pemain berusia 23 tahun itu juga sukses melakukan 20 blok tembakan.

Sedangkan Baasith, meski memiliki tubuh postur tubuh yang mini, dia cukup kokoh sebagai gelandang bertahan. Pemain bernomor punggung enam itu tak segan bertarung di lawan di lini tengah Persela.

Statistiknya juga cukup oke. Dari 31 laga yang dilakoni bersama Joko Tingkir, Baasith membukukan 88 intersep serta 58 sapuan. Akurasi umpannya juga mencapai 82 persen dari total 1061 umpan.

Kemudian Gian Zola yang dipinjam dari Persib Bandung pada putaran kedua juga mampu berkolaborasi dengan apik dengan Diego Assis. Dia hampir selalu menjadi pilihan utama di lini tengah Persela selama putaran kedua.

Persela Lamongan terperosok di papan bawah klasemen akhir LIga 1 2018 namun Aji Santoso tetap puas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News