Ajukan Pejabat Tukang Tidur Jadi Wali Kota

Pengamat Kritisi Kebijakan Jokowi

Ajukan Pejabat Tukang Tidur Jadi Wali Kota
Ajukan Pejabat Tukang Tidur Jadi Wali Kota

Namun, dia menilai bergantung pada DPRD apakah bersedia mempertimbangkan pengajuan nama Anas. Meski tidak berhak mengajukan nama calon, dewan bisa menolak setelah memberi pertimbangan. "Nah, ini peran DPRD. Silakan aja," ucap dia.

Amir berharap, bila ditetapkan menjadi wali kota Jakbar, Anas tidak mengulang kesalahan lama saat menjabat wali Kota Jaksel. Juga, tidak mengulangi kebiasaan tidur saat jam kerja.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan, dirinya punya alasan dan pertimbangan tersendiri untuk mengajukan Anas sebagai calon wali kota. Dia mengaku pertimbangannya itu tak bisa diungkap ke publik. Anas dipersiapkan sebagai pengganti Fatahillah yang dimutasi sebagai kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol).

"Banyak pertimbangannya. Ndak perlu saya sebutkan. Rahasia," ujar Jokowi pada Jumat lalu (14/2).

Disinggung penilaiannya dulu yang menganggap Anas tidak bisa mengikuti ritme kerjanya, Jokowi menyatakan bahwa yang bersangkutan kini sudah tidak seperti itu. "Ya kalau dulu ndak bisa ikut irama, sekarang dia sudah bisa ikuti irama. Pokoknya itu ada pertimbangannya, ndak perlu saya sebut," jawabnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana membenarkan bahwa dewan bisa memberi pertimbangan atas usulan gubernur soal pengajuan calon wali kota. Dewan bisa saja menerima atau menolak calon tersebut. Tapi, dia belum tahu apakah bekas usulan nama Anas sudah masuk ke dewan.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Muhammad Sanusi menjelaskan, alur pengajua nama calon wali kota dimulai dari surat gubernur kepada ketua dewan. Isinya minta rekomendasi dewan atas usulan tersebut. Lalu, ketua DPRD mengagendakan rapat pimpinan yang melibatkan komisi dan fraksi. "Kami juga berhak untuk memberi pandangan objektif terhadap usulan itu," ucap dia.

Dikonfirmasi terpisah, Anas Effendi mengaku belum tahu pengajuan namanya oleh gubernur sebagai wali Kota Jakbar. Meski demikian, dia menyatakan kesiapannya jika dipercaya Jokowi sebagai wali kota.

JAKARTA PUSAT - Nama Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Anas Effendi mencuat saat acara mutasi para pejabat eselon yang dilantik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News