Akademisi Australia Keluhkan Standar Penerimaan Mahasiswa Internasional

Akademisi Australia Keluhkan Standar Penerimaan Mahasiswa Internasional
Akademisi Australia Keluhkan Standar Penerimaan Mahasiswa Internasional

"Sekarang di akhir semester ini, kekhawatiran lebih lanjut telah disampaikan kepada saya oleh mahasiswa lain dalam mata kuliah saya:
- Banyak mahasiswa internasional menggunakan aplikasi telepon untuk menerjemahkan konten kuliah dan kegiatan di dalam kelas; mahasiswa berkomentar ini sangat mengganggu.
- Ruang pengajaran yang tidak sesuai untuk memenuhi jumlah mahasiswa.
- Ujian dan kuis di dalam kelas tidak efektif sebagai penilaian karena berbagai perilaku mengganggu dari mahasiswa internasional. "

Dr Haigh mengatakan kepada ABC bahwa ia membela komentar yang dibuat di email tahun 2018-nya dan menambahkan ia percaya "masalah ini serius" dan memerlukan penyelidikan eksternal.

"Saya memiliki keprihatinan serius bagi banyak mahasiswa pascasarjana internasional yang belajar di Murdoch ... mahasiswa-mahasiswa ini akan membutuhkan dukungan tambahan," katanya.

Mahasiswa domestik cabut

External Link: Four Corners - Cash Cows: Australian universities making billions out of international students

Mantan Dekan Fakultas Kebijakan Publik dan Hubungan Internasional Sir Walter Murdoch, Profesor Benjamin Reilly, juga menulis surat kepada rekan-rekannya pada bulan November yang mengatakan keprihatinan "tersebar luas di antara fakultas" dan mereka seringkali menjadi perhatian para anggota eksekutif senior.

Ia menulis bahwa dirinya mengerti bahwa universitas telah menurunkan nilai ujian bahasa Inggris sebagai syarat masuk ke beberapa programnya:

"Pada semester satu 2018 kami mengalami lonjakan mahasiswa internasional baru menjadi beberapa program pascasarjana. Lonjakan ini meningkat tajam pada semester dua 2018, dengan beberapa ratus mahasiswa baru, sebagian besar dari wilayah Punjab di India, mendaftar dalam sejumlah kecil program pascasarjana."

"Meskipun ada yang bagus, banyak yang tidak memiliki keterampilan bahasa untuk belajar di tingkat pascasarjana dan karenanya tak bisa berpartisipasi dalam kelas atau menyelesaikan penilaian untuk unit secara sah."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News