Akademisi Ingatkan Pembangunan Harus Sejalan dengan Konservasi Lingkungan

Akademisi Ingatkan Pembangunan Harus Sejalan dengan Konservasi Lingkungan
Ketua DPP LDII sekaligus Guru Besar IPB, Sudarsono. Foto: dok, pribadi

Atus Syahbudin selaku akademisi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan, pandemi Covid-19 menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya tanaman herbal, untuk membantu meningkatkan imunitas.

“Tanaman-tanaman obat warisan leluhur banyak yang diabaikan, kini diburu kembali,” ujar dia.

Menurut Atus, masyarakat kini memburu herbal nusantara seperti kunyit, jahe, temulawak, kencur, sambiloto, kayu manis, dan meniran.

Minuman kesehatan tradisional juga banyak dicari saat pandemi seperti wedang secang dan wedang uwuh dengan komposisi rimpang jahe, serutan secang, serutan kayu manis, cengkih, daun pala, serai atau daun jeruk dengan tambahan gula batu atau gula aren.

“Selain itu Sarabba, minuman khas Sulawesi yang mengandung jahe, kuning telur, santan, gula aren, dan bubuk lada. Di Jakarta ada bir pletok yang terbuat dari kapulaga, secang, cengkeh, jahe, kayu manis, buah pala, dan serai,” ungkap Atus yang juga anggota Departemen LISDAL DPP LDII. (cuy/jpnn)

Guru besar IPB mengingatkan bahwa pembangunan harus sejalan dengan konservasi lingkungan.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News