Akademisi IPB: Mentan Amran Bapak Mekanisasi Pertanian
jpnn.com, JAKARTA - Dosen Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), Rahmat Pambudi menyarankan agar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dijadikan sebagai Bapak Mekanisasi pertanian. Menurut dia, peranan Amran selama ini sangat sentral, terutama dalam mengambil kebijakan dan keputusan yang tepat dan terukur.
"Apalagi beliau mampu meningkatkan kapasitas produksi beras hingga mengalami kecukupan yang luar biasa. Karena itu, saya pribadi mengusulkan agar pak Amran dijadikan sebagai bapak mekanisasi pertanian," kata Rahmat, Selasa (1/10).
"Usulan itu saya kira tepat karena didalam meningkatkan produksi beras peran beliau sangat fundamental. Artinya beliau berhasil melakukan introduksi, diseminasi dan operasionalisasi peralatan tanam panen seperti planters, combine harvester dan traktor padi modern yang sangat intensif."
Rahmat mengatakan, Mentan Amran juga berkontribusi besar pada perluasan area sawah dengan gagasan program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (SERASI). Program pemanfaatan lahan tak terpakai ini, kata dia, sukses menghadirkan produksi beras nasional hingga melebihi kapasitas gudang bulog.
"Beliau selama lima tahun ini dengan tekun terus melakukan ekstensifikasi pencetakan sawah besar besaran yang diimbangi dengan perbaikan sarana irigasi, pembuatan embung dan waduk. Ini menurut saya sangat tepat karena sesuai dengan road map swasembada dan Indonesia lumbung pangan dunia," katanya.
Selain itu, Rahmat mengapresiasi program penanggulangan kekeringan yang dilakukan secara baik, cepat dan tanggap. Kata dia, penanggulangan itu diantaranya menyiapkan pompanisasi dan membangun bak penampung air.
"Program penanggulangan kekeringan dengan pemanfaatan pompanisasi sangat tepat karena membantu petani untuk terus berproduksi. Di samping itu, saya mengapresiasi pemerintah karena mengembangkan sumber lahan pangan baru seperti pasang surut, lahan rawa, dan lahan kehutanan," katanya.
Menurutnya, keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan produksi beras juga tak lepas dari dukungan para peneliti handal yang menyediakan benih unggul bersertifikat.
Peranan Menteri Amran selama ini dinilai sangat sentral, terutama dalam mengambil kebijakan dan keputusan yang tepat dan terukur.
- Mentan Amran Serahkan Alsintan Senilai Rp 200 M Untuk Petani di Jatim
- Mentan Amran Minta Pompanisasi di Sumedang jadi Contoh Daerah Lain di Indonesia
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Musi Rawas
- Hamdalah, Sentra Produksi di Sumatra Memasuki Musim Panen, Harga Beras Mulai Turun
- Mentan Amran Dorong Kementerian ATR/BPN Beri Legalitas Jutaan Hektare Sawah di Indonesia