Akademisi Uncen Curiga Aktivis HAM di Papua Dendam terhadap Aparat Keamanan
Sabtu, 16 April 2022 – 10:00 WIB

Akademisi Universitas Cenderawasih, Marinus Yaung. Foto: Ridwan/JPNN.com
“Ingat bahwa apa pun profesi kita termasuk pembela HAM, kalau sudah ada dendam, maka kita tidak bisa objektif dalam melihat persoalan dan ini menjadi persoalan di Papua,” bebernya.
Beberapa bulan lalu, tenaga kesehatan di Kabupaten Pegunungan Bintang di Papua menjadi korban pembunuhan dan kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata.
Para aktivis HAM di Papua tidak berkomentar, padahal para nakses tersebut bekerja demi memberikan pelayanan kesehatan kepada para warga lokal. (mcr30/jpnn)
Akademi dari Uncen Marinus Yaung menilai para aktivis HAM di Papua tidak objektif dan diskriminatif karena punya dendam terhadap aparat keamanan.
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji
BERITA TERKAIT
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB