Akan Ada Aksi Lanjutan Di Musi Rawas
Minggu, 12 Mei 2013 – 10:06 WIB
Sementara disinggung langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi bentrok antara warga dan polisi agar tidak terulang, dikatakan Barly, pihaknya sudah banyak belajar dari kejadian sebelumnya. Cukup sekali kejadian yang tidak mereka inginkan itu bisa terjadi. Pihaknya juga akan tetap melakukan koordinasi terhadap berbagai pihak baik pemda maupun instansi lainnya.
Baca Juga:
Meski begitu, Barly, enggan membicarakan seperti apa langkah konkrit yang akan dilakukan untuk mengendalikan dan mengantisipasi terulangnya bentrok yang sempat terjadi pada Senin (29/4) lalu.
Sementara itu, Dandim 0406/Mura-Linggau, Letkol CZI Widyo Hartanto, menyatakan bahwa pihaknya siap membantu pengamanan. Meski begitu Widyo menyayangkan aksi yang akan dilakukan warga. Soalnya menurut Widyo, hal itu harusnya tidak perlu dilakukan mengingat berkas Muratara sudah lengkap. ”Tidak bagus memaksakan kehendak, karena bagaimanapun kita ini merupakan NKRI,” ujarnya yang saat dihubungi sedang berada di Cina.
Kondisi daerah Muara Rupit yang menjadi pusat bentrok sendiri, berangsur-angsur membaik. Aktifitas warga sudah berjalan seperti biasanya. Meski begitu, trauma dan kekhawatiran akan terulangnya tragedi serupa juga masih dirasakan masyarakat. Bahkan trauma serupa juga dirasakan oleh sejumlah anggota polisi. Terlebih ada ancaman aksi lanjutan besok (Senin, 13/5), bila Muratara tidak masuk agenda pengesahan DOB oleh Pemerintah Pusat dan DPR RI.
PALEMBANG--Suasana di Muara Rupit, Musi Rawas masih mendebarkan. Ibarat api dalam sekam. Yakni bisa membara setiap saat. Itu seiring meluasnya isu
BERITA TERKAIT
- Eri Cahyadi: PPPK Jangan Sikut-sikutan, Jangan Rebutan Jabatan
- Komisioner Nonaktif Bawaslu Medan Dituntut 2 Tahun Penjara
- 42 Balita Keracunan Makanan Tambahan, Polisi Turun Tangan
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Bos Penadah Emas Hasil Tambang Ilegal di Kuansing Ditangkap, Sehari Bisa Tampung Sebegini
- Pajero Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Cianjur, Sopir Meninggal Dunia