Akan Dikarantina di Luar Kota Darwin, Australia Tak Perpanjang Larangan Penerbangan dari India

Akan Dikarantina di Luar Kota Darwin, Australia Tak Perpanjang Larangan Penerbangan dari India
Meski mendapat banyak kecaman, Australia tetap memberlakukan larangan penerbangan dari India hingga 15 Mei. (AAP)

9000 orang yang ingin pulang

Saat ini ada 9.000 warga Australia di India yang ingin pulang, dan sekitar 900 di antaranya dianggap rentan.

PM Morrison mengatakan dia mengantisipasi akan ada tiga penerbangan repatriasi sebelum akhir Mei, dengan prioritas bagi warga Australia yang rentan itu.

Selain itu, akan dilakukan pengujian antigen yang cepat untuk setiap orang sebelum naik ke pesawat.

"Tantangan yang kami hadapi dengan kedatangan dari India adalah kasus penularan yang lebih tinggi dan tekanan pada sistem karantina," ujarnya.

Pemerintah telah berulangkali mengatakan alasan pelarangan tersebut sebagian karena tingginya tingkat penularan yang terjadi di fasilitas karantina Howard Springs, yang terletak di luar Kota Darwin.

Penularan di sana pernah mencapai 15 persen, tujuh kali lebih tinggi dari target 2 persen, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa sistem rumah sakit di Darwin bisa kewalahan.

Jumlah kasus di Howard Springs sekarang telah berkurang setengahnya dan diharapkan menjadi nol, atau mendekati, pada 15 Mei mendatang.

Penerbangan komersial belum pasti 

PM Morrison menjelaskan, belum ada keputusan yang dibuat tentang kapan penerbangan komersial dari India akan dimulai kembali.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan larangan penerbangan dari India tidak akan diperpanjang setelah 15 Mei

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News