Akbar Persoalkan Penetapan Ical sebagai Bakal Capres
Tetap Dorong Golkar Pilih Capres Lewat Konvensi
Selasa, 13 Desember 2011 – 18:48 WIB
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung mempertanyakan proses pengambilan keputusan Rapimnas Golkar pada 26 Oktober 2011 lalu yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai bakal calon (balon) presiden (capres) Golkar pada Pilpres 2014. Menurut Akbar, keputusan itu sama sekali tanpa pembahasan dan langsung diputuskan.
“Dari segi formal, hal itu sudah sesuai. Tapi kalau dilihat penetapan capres tanpa melalui mekanisme konvensi yang diberlakukan Golkar terhadap penetapan calon gubernur, bupati dan walikot,a kelihatannya kurang sejalan dengan aturan Golkar," kata Akbar Tandjung saat dihubungi, Selasa (13/12).
Baca Juga:
Akbar membandingkan penetapan calon kepala daerah dari Golkar saja dilakukan melalui penjaringan, pendaftaran, bahkan survei. Sayangnya untuk Capres yang bobotnya lebih tinggi justru dilakukan secara langsung. "Jadi ada perbedaan penetapan calon kepala daerah yang begitu sulit, tapi tiba-tiba untuk capres sangat longgar.”
Menurut mantan Ketua DPR itu, langkah yang pernah dilakukannya dengan menggelar konvensi jauh lebih baik dan demokratis. "Dengan konvensi, capres yang dihasilkan akan menjadi capres yang terbaik. Kenapa harus takut konvensi?" tanya Akbar.
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung mempertanyakan proses pengambilan keputusan Rapimnas Golkar pada 26 Oktober 2011 lalu yang
BERITA TERKAIT
- MoU NPHD Pengamanan Pilkada 2024, Pj Gubernur Sumsel: Mari Bersama Menjaga Iklim yang Kondusif
- PKB Mulai Uji Kelayakan dan Kepatutan Bakal Cakada se-Indonesia
- KPU Makassar: Tak Ada Calon Kepala Daerah Jalur Independen
- Pakar Nilai Sudirman Said Sangat Layak Jadi Cagub Jakarta
- Pilkada Temanggung, Tak Ada yang Minat Lewat Jalur Perseorangan
- Soal Usulan Pembentukan Presidential Club, Mega Sedang Lakukan ini