Akbar Tandjung Nilai Politik Dinasti Wajar

jpnn.com - JAKARTA - Dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menjadi sorotan. Namun, menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung, keluarga Atut bukan satu-satunya yang melakukan praktik dinasti politik.
"Kalau soal dinasti, kalau kita melihat fenomena yang ada, tidak hanya keluarga Bu Atut, keluarga lain juga," kata Akbar saat ditemui di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta, Senin (14/10).
Menurutnya, hal yang wajar apabila suatu pemerintahan dikuasai oleh sekelompok orang atau keluarga tertentu. Asalkan, proses pemilihan pejabat pemerintahan dilakukan secara transparan tanpa kecurangan.
"Yang penting sistem rekrutmen terbuka dan rakyat yang memutuskan, ya kita hormati itu," ucapnya.
Sebelumnya, praktek politik dinasti dikritisi oleh Presiden SBY. SBY menilai bahwa dinasti politik rentan dengan penyimpangan kekuasaan. Ia menghimbau para kepala daerah untuk mengindahkan norma kepatutan dalam menjalankan jabatannya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Dinasti politik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menjadi sorotan. Namun, menurut Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan
- Polda Jabar Tangkap 4 Orang Perusuh Saat Peringatan May Day di Bandung
- Kemenag: 29.288 Jemaah Calon Haji Indonesia Tiba di Madinah
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan