AKBP Cahyo Sukarnito Ungkap Kondisi Penambang yang Dibacok OTK

AKBP Cahyo Sukarnito Ungkap Kondisi Penambang yang Dibacok OTK
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito/ Ridwan Sangaji/JPNN.com

"Kami belum bisa mengidentifikasi pelaku. Kalau itu KKB, pastinya menggunakan senjata, tetapi ini tidak," jelasnya.

Dia pun menyebut luas wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang menjadi kendala utama bagi polisi ketika terjadi suatu tindak pidana.

Sebab, daerah-daerah di kabupaten itu hanya bisa diakses menggunakan transportasi udara.

"Di sini hanya ada tiga Polsek dan Polsubsektor, yang menangani 34 Distrik, 277 kampung, sementara akses hanya bisa ditempuh menggunakan jalur udara saja," ungkap AKBP Cahyo.

Baca Juga: Tak Mau Gegabah Kejar KKB Papua, AKBP Sultan: Mereka Jual, Kami Beli

Berdasarkan informasi yang diperoleh JPNN.com, para penambang itu dibacok OTK saat mendulang emas di lokasi tambang Kali Merah 89.

Ketika itu, para korban didatangi empat OTK dan diserang menggunakan sebilah parang.

Sebelum terjadi pembacokan yang menewaskan Yusrianto, antara korban dengan pelaku sempat terjadi cekcok mulut.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ungkap kondisi penambang emas ilegal yang dibacok OTK. Satu orang tewas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News