AKBP Catur Ungkap Fakta Jumlah Santri Gontor Dianiaya Senior, Ternyata

AKBP Catur Ungkap Fakta Jumlah Santri Gontor Dianiaya Senior, Ternyata
Ilustrasi - Pondok Modern Darussalam Gontor atau Ponpes Gontor jadi sorotan setelah kematian seorang santri, AM (17) akibat penganiayaan. Foto: Antara/from google.com

jpnn.com, PONOROGO - Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo membeberkan fakta tentang jumlah santri Gontor korban penganiayaan.

Kasus penganiayaan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo, Jawa Timur. viral setelah salah seorang santri, AM (17) meninggal dunia.

Menurut AKBP Catur, santri yang menjadi korban penganiayaan itu bukan cuma almarhum AM (17), tetapi ada yang lain.

"Total ada tiga santri termasuk korban AM," ungkap perwira menengah Polri itu di Ponorogo, Selasa (6/9).

Namun menurut Catur, dua korban lainnya bukan meninggal dunia, melainkan menderita luka-luka.

Hingga kini penyidik Polres Ponorogo masih terus mendalami dugaan penganiayaan di lembaga pendidikan keagamaan itu.

Polisi sejauh ini telah memeriksa tujuh saksi yang terdiri dari dua santri, dua dokter, dan tiga ustaz pengajar di Ponpes Gontor 1.

Penyelidikan itu dilakukan polisi setelah ada laporan kematian AM akibat dianiaya senior, dari seorang ustaz yang mewakili Ponpes Gontor.

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono mengungkap fakta jumlah santri Gontor yang dianiaya senior setelah kematian AM viral. Tak disangka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News