Akhir Tahun, 1.500 Guru Madrasah Belum Terima Tunjangan dari Kemenag

Akhir Tahun, 1.500 Guru Madrasah Belum Terima Tunjangan dari Kemenag
Para guru madrasah mengadu belum terima TPP. Foto: Pojokpitu

jpnn.com, PASURUAN - Puluhan perwakilan guru madrasah dari Lembaga Pendidikan Islam di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengadu ke DPRD karena belum mendapat  tunjangan pendidik profesional (TPP).

Perwakilan tersebut mewakili 1.500 guru madrasah yang TPP-nya belum juga cair. Kedatangan para guru ini diterima anggota DPRD Komisi 4. Pertemuan itu juga dihadiri perwakilan Kemenag Kabupaten Pasuruan.

Menurut Ketua Paguyuban, Yamuji Chlil terdapat tunggakan TPP untuk sertifikasi selama 5-6 bulan.

“Sedangkan untuk guru impassing tertunggak 1 sampai 2 bulan,” ujar Yamuji.

Untuk besaran TPP guru sertifikasi senilai Rp 1,5 juta, sementara untuk guru impassing tergantung golongan. Paling rendah senilai Rp 2,5 juta per bulan.

"Dari catatan kami, sebanyak 1500-an guru madrasah yang TPP belum cair. Jika ditotal Kemenag sebagai penanggung jawab pencairan memilik tunggakan senilai Rp 11,7 miliar," sambung Yamuji.

Sementara itu angota DPRD Abdul Rouf menyatakan, pihaknya siap mendampingi para guru menuntut haknya. Sebelumnya, para guru ini sudah minta kejelasan dari pihak Kemenag, tetapi tak pernah menemukan titik terang. (pul/pojokpitu/jpnn)

Perwakilan guru madrasah mengadu ke DPRD karena belum menerima tunjangan pendidik profesional alias TPP.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News