Akhirnya Hanya 28 Jemaah Terbang

Seorang Jemaah Batal, Umroh Tanpa Pembimbing

Akhirnya Hanya 28 Jemaah Terbang
BERANGKAT - Jemaah umroh yang merasa cukup lega karena akhirnya diberangkatkan oleh Sakinah Centre, meski harus tanpa pembimbing. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Setelah sempat "ditelantarkan" selama 17 hari di asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur, akhirnya biro perjalanan umroh Sakinah Centre menerbangkan 28 dari 30 jemaah umroh asal Ogan Ilir, Palembang, serta Muara Enim (Sumsel). Namun ironisnya, seorang jemaah bernama Siti Mariam tak bisa ikut ke tanah suci, lantaran paspornya tak ditandatangani pihak Imigrasi Palembang.

Keberangkatan jemaah dari asrama haji sebelum pukul 07.00 WIB, dengan menggunakan bus menuju bandara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Mereka langsung menuju ruang tunggu bandara tersibuk di Indonesia itu. "Alhamdulillah, setelah sempat nasib kami tak menentu, akhirnya hari ini kami terbang juga. Jadwalnya jam 12.30 WIB menggunakan pesawat Yaman Airlines," ujar H Lutfi, jemaah yang dituakan dalam rombongan itu, kepada JPNN, Kamis (14/5).

Hanya saja, kata pria yang sudah berusia sekitar 55 tahun itu, rombongan mereka yang sudah uzur (usia antara 55-79 tahun, Red) harus berangkat dan beribadah selama sembilan hari di tanah suci tanpa pembimbing. "Kalau dari Jakarta tak naro (ada) pembimbing. Bu Lusi dan Pak Tutus tidak berangkat. Tapi kami sudah dijadwal pulang ke tanah air lagi tanggal 14 Juni, setelah ke Mekah dan Madinah," paparnya.

Meski tanpa pembimbing, lanjut Lutfi, sebanyak 28 jemaah sudah pasrah. "Kami sudah lillahita'ala. Kami pasrahkan saja kepada Allah. Yang penting kami jadi berangkat, karena sudah malu pulang kalau belum ke tanah suci. Mau telantar juga di tanah suci, ya, tak apo-apo jugo. Sudah kepalang," imbuhnya.

JAKARTA - Setelah sempat "ditelantarkan" selama 17 hari di asrama haji Pondok Gede, Jakarta Timur, akhirnya biro perjalanan umroh Sakinah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News