Akhirnya Hosni Mubarak Tumbang

Massa Sambut Suka Cita Revolusi Jumat

Akhirnya Hosni Mubarak Tumbang
Massa menyambut suka cita pengunduran diri Presiden Mesir Hosni Mubarak, setelah tiga pekan para demonstran melumpuhkan kota di Kairo Mesir. Foto : Reuter
Suasana gegap gempita memekik di Tahrir Square yang sudah tiga pekan terakhir dijadikan basis konsentrasi massa untuk menggulingkan Hosni Mubarak. "Free Mesir, Free Mesir...." teriak pemuda Mesir menyambut kemenangannya. Sementara ribuan demosntran lainnya, melambai-lambaikan  bendera merah, putih dan hitam. Sebagian massa lainnya merayakan kemenangan ini dengan membakar kembang api, dan konvoi mobil berkeliling kota dengan  membunyikan klakson.

"Hari ini merupakan hari terbesar dalam hidup saya. Sebuah kemenangan terbesar yang kami dapatkan  dalam sejarah hidup saya," kata politisi oposisi Mohamed Elbaradai menyambut mundurnya Hosni  Mubarak."Negara ini telah bebas dari rezim diktator!" Elabaradai menambahkan. Suasana suka cita di Tahrir Square Kairo Mesir seperti tak terbendung lagi. Dalam sebuah wawancara  dengan televisi al-Jazeera, nampak ribuan warga mesir bernyanyi, menari dengan penuh semangat. "Ini merupakan sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya di Mesiri," kata seorang warga saat  diwawancarai oleh televisi Al Jazeera. "Pernyataan Omar selama tiga puluh detik, telah mengakhiri 30  tahun masa kepemimpinan Hosni Mubarak."

Ini merupakan hari bersejarah bagi rakyat Mesir, yang semula mulai tidak sepaham lagi dengan  pemerintahan Hosni Mubarak. Setelah 18 hari menggelar aksi demonstrasi, dan bertahan di Lapangan Tahrir Square. Kamis lalu, massa demonstran berharap Mubarak sudah lengser keprabon. Namun apa yang meraka dapatkan? Presiden Hosni Mubarak tak bergeming, dan menyatakan akan tetap tinggal dan selalu berada di kantor kepresidenan.

Tapi kemudian tekanan terus bertambah besar. Pada hari Jumat berkumpul di Kairo saja, ratusan ribu - di Lapangan Tahrir, di depan televisi negara, di luar istana presiden. Di kota-kota lainnya di Mesir, juga ada protes massa. Mubarak terbang pada sore hari dengan keluarganya dari Kairo di resort  Sharm al-Sheikh di Laut Merah. Baru beberapa jam kemudian, pengunduran dirinya diumumkan.

Presiden Mesir Hosni Mubarak akhirnya menyerah! Setelah tiga minggu menghadapi tekanan massa, pendudukan massa demonstran, ia menyatakan mundur dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News