Akil: Whistleblower juga Harus Diperkarakan
Senin, 27 Desember 2010 – 08:22 WIB
JAKARTA -- Alasan mantan calon Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud menarik testimoninya kepada tim investigasi ditolak hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar. Menurut dia, kendati whistleblower harus dilindungi, bukan berarti mereka tidak bisa diperkarakan.
"Semua pihak yang terlibat harus diproses tanpa pandang bulu. Meskipun whistleblower, dia tidak kebal hukum. Dia juga harus diproses secara hukum," kata Akil kemarin (26/12).
Baca Juga:
Seperti diwartakan, Dirwan mencabut keterangannya kepada tim investigasi lantaran diperkarakan karena kesaksiannya itu. Dia merasa testimoni itu justru membuat dirinya terancam. Karena itu, dia hendak melayangkan somasi ke MK dan Ketua MK Mahfud M.D.
Akil mengungkapkan, jika memang temuan tim investigasi kepada MK benar, Dirwan termasuk orang yang terlibat dalam upaya menyuap karyawan MK. Karena itu, Dirwan tetap harus diperkarakan. Itu merupakan kewajiban yang dituangkan dengan jelas di KUHP. "Justru kalau kami mendiamkan, kami bisa dipidana," katanya.
JAKARTA -- Alasan mantan calon Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud menarik testimoninya kepada tim investigasi ditolak hakim Mahkamah Konstitusi
BERITA TERKAIT
- Galangan Kapal Milik Panji Gumilang Disegel, Alvin Lim Merespons
- Setelah Menantang Rocky Gerung, Hotman Kini Diajak Tanding Tinju oleh Benny Wullur
- Komisi III: TPPU Panji Gumilang Prioritas, Harus Diusut Tuntas
- Pemerhati Kebijakan Publik: Perdagangan Karbon Tanpa Kontrol Melanggar Konstitusi
- Heboh Regulasi PPPK 2024 Melemahkan Posisi P1, Kekhususan Dihapus, Bisa Digeser Honorer
- Teken MoU, BKKBN dan Otorita IKN Siap Jadi Contoh Tidak Melahirkan Stunting Baru