Akomodasi Khusus Bagi Lansia di Indonesia Semakin Dibutuhkan
"Mayoritas mereka yang mencoba untuk tinggal disini kondisinya sudah tidak sehat, tidak mandiri, sebagian ada yang menderita stroke atau demensia berat dan ini membuat kami terkendala untuk menerima mereka," ujar Ibnu Abbas.
Saat ini ada 65 orang lansia yang tinggal di rusun ini, tidak hanya dari DKI Jakarta, tapi juga dari provinsi lainnya, seperti Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Ubah stigma panti jompo
Meski diharapkan lansia mampu menjadi mandiri, tapi pihak pengelola rusun lansia Sasana Tresna Wredha masih sadar adanya stigma bagi keluarga yang tidak mengurus orang tua mereka.
Menurut Ibnu Abbas, ada anggapan jika anak yang menitipkan orang tuanya di panti adalah durhaka dan tidak bertanggung jawab.
Anggapan inilah yang secara pelan-pelan harus dihilangkan.
"Jika mereka tinggal di rumah sendiri malah membuat mereka jauh kesepian," ujar Ibnu Abbas.
"Bandingkan dengan mereka tinggal bersama kami disini, ada teman dan petugas yang setiap saat bisa bantu dan diajak bicara untuk menghiburnya," tambahnya.
Pihak rusun masih menginginkan adanya keterlibatan langsung keluarga sebagai penanggung jawab lansia lewat sejumlah program.
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka
- Dunia Hari Ini: Empat Warga India Tewas Tertimpa Papan Reklame
- Dunia Hari Ini: Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 37 Orang Tewas